Bisa jadi kita menganggap diri kita beruntung apabila menjalani hidup yang menyenangkan. Segalanya serba sempurna, apapun yang kita inginkan tersedia. Apapun yang kita cita-citakan dapat tercapai, begitulah tidak ada yang susah dalam hidup. Semuanya serba mudah dan dapat diatasi. Semua orang menginginkan situasi demikian. Kaki selalu dapat melangkah dengan ringan dan panjang. Dan bisa jadi kita berkeyakinan bahwa kita adalah mahluk beruntung dan disukai Allah SWT.
Sebaliknya adakalanya sebagain dari kita merasa semuanya serba sulit. Segala daya dan upaya dalam mengarungi kehidupan telah dilakukan, namun hasilnya sangat jauh dari yang diharapkan. Ibarat kata kepala jadi kaki dan kaki diatas kepala, banting tulang tanpa menghiraukan perjalanan siang dan malam. Semua menjadi terasa sangat sulit dan dunia menjadi sempit. Napas tidak lagi lega, seolah bongkahan batu besar menindih menyesakan dada. Bagaimana bisa orang lain begitu mudah menjalani kehidupannya, sementara kita menjadi orang yang seolah-olah Allah SWT enggan menyapa.